• Visi dan Tujuan
  • Mahasiswa Baru
  • Organisasi
  • HAB2024

TBIG Selenggarakan Webinar Beasiswa Kuliah Luar Negeri

31 Desember 2020

PEKALONGAN – Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBIG) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan menyelenggarakan webinar bertajuk “Hibernasi Saat Pandemi? Yuk Melompat Lebih Tinggi!” dengan narasumber Anisatul Maghfiroh, awardee Beasiswa LPDP dan Fulbright, di penghujung tahun 2020 (30/12). Webinar diikuti oleh para mahasiswa jurusan TBIG dari seluruh angkatan dan dilakukan secara online menggunakan media Zoom Meeting.

 

Menurut penanggung jawab kegiatan Ketua Jurusan TBIG Dewi Puspitasari, M.Pd., webinar ini bertujuan untuk memberikan charge semangat bagi para mahasiswa, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir selama satu tahun.

“Bagi para mahasiswa, baik angkatan baru maupun yang sedang menulis skripsi, ayo kita bangkit dan jangan sampai lengah. Bagi yang masih baru, jangan lupa untuk kulakan pengalaman sebanyak-banyaknya. Meskipun tidak bisa sebebas saat kondisi normal, bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa. Bagi mahasiswa yang sedang  menulis skripsi, saat ini Anda punya banyak waktu. Jadi  mestinya menulis skripsi bisa lebih cepat. Yang penting Anda fokus, jadikan prioritas, eksplorasi, dan action,” ajak bu Dewi.

Dalam presentasinya narasumber yang saat ini menetap di Inggris ini membeberkan pengalaman akademisnya mulai sejak memilih jurusan, hingga berhasil menyabet beberapa beasiswa hingga bisa kuliah di luar negeri.

“Waktu saya SMP saya suka baca komik Detektif Conan, dan dari sana saya jadi ingin jalan-jalan keluar negeri. Sejak itu saya punya impian agar suatu saat saya bisa ke luar negeri. Waktu itu bayangan saya ingin ke Jepang, seperti setting di komik tersebut. Seiring waktu berjalan, saya berhasil merealisasikan mimpi saya, bahkan lebih jauh yaitu ke Amerika Serikat dan Inggris. Intinya adalah, salah satu kiat untuk sukses adalah bermimpi besar agar menjadi motivasi kita dalam belajar,” tutur Anisa.

Selanjutnya narasumber bercerita mengenai pengalamannya mendapatkan beasiswa keluar negeri mulai dari Fulbright hingga LPDP.

“Setelah lulus S1 Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Semarang, saya mengajar selama kurang lebih 5 tahun sebelum akhirnya saya mendapatkan kesempatan beasiswa Fulbright untuk mengajarkan Bahasa Indonesia ke mahasiswa asing di Yale University Amerika Serikat selama satu tahun. Setelah itu saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi S2 di Ohio State University Amerika Serikat setelah lolos beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia,” papar Anisa.

 

 

 Untuk mendapatkan semua itu, disampaikan oleh narasusmber, tentu membutuhkan usaha, proses, dan waktu.

“Salah satu hal yang harus dilakukan ketika kita ingin sukses adalah pertama bermimpi, selanjutnya adalah action. Khususnya di era global seperti saat ini, dimana informasi sangat mudah untuk diakses, rajin-rajinlah browsing mencari informasi. Jangan hanya menunggu disuapin, melainkan harus aktif mencari dan bergerak. Setelah menetapkan tujuan, mantapkan, lalu ikuti proses yang ada, yang kadang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Mulai dari sekarang, yang bisa Anda lakukan adalah perbanyak pengalaman di bidang akademis atau non akademis, yang kelak akan Anda butuhkan saat menulis surat lamaran beasiswa. Dengan memiliki daftar pengalaman yang banyak, Anda akan mendapatkan perhatian dari pemberi beasiswa, ” tutup Anisa. (AB)

Bagi yang ingin tahu versi lengkapnya, bisa nonton DI SINI.

 

 

Galeri Foto

cache/resized/b4f0d1c0ce2e41439e7ef04931747403.jpg
Mahasiswa/i Tadris Bahasa Inggris (T-BIG) IAIN Pekalongan angkatan I - di hari pertama perkuliahan ...

Galeri Video

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree