“Di hari santri ini, para mahasiswa sebagai kaum santri diharapkan dapat memberikan manfaat kepada sesama. Di masa pandemi seperti ini, beberapa masyarakat terkena imbas secara ekonomi. Oleh karena itu, meskipun tidak seberapa, semoga apa yang diberikan oleh para mahasiswa ini dapat membantu warga masyarakat.” tutur ibu Dewi.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program jurusan TBIG sebelumnya, yaitu pembuatan faceshield sebagai upaya turut memutus rantai penyebaran Covid-19. Paket sembako ini merupakan hasil dari profit penjualan faceshield tersebut ditambah donasi dari beberapa pihak. Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada public terkait kelanjutan program faceshiled tersebut.
Sebagai penutup, para mahasiswa sebagai santri diajak agar senantiasa peduli kepada lingkungan sekitar, dan turut menjadi agen terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Santri sehat, Indonensia kuat. (AB)