Skripsi memang masih menjadi salah satu syarat kunci kelulusan mahasiswa. Seringkali mahasiswa merasa bahwa skripsi menjadi tugas akhir yang berat dan cukup membebani. Sebagai jurusan yang akan meluluskan angkatan pertama, Tadris Bahasa Inggris secara intens memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah/ skripsi. Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam menulis, bingung menentukan judul, dan mengeksekusi ide. Padahal jurusan TBIG secara intensif siap membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Mahasiswa angkatan pertama tahun pelajaran 2017 ini sudah menyelesaikan program PPL dan KKL secara daring. Diharapkan mereka sudah mulai menyetorkan judul dan calon proposal. Ada beberapa mahasiswa yang sudah mulai menulis proposal skripsi bahkan ujian proposal skripsi. Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Dewi Puspitasari, M.Pd. selalu memberikan motivasi dan siap membimbing dan menerima keluh kesah yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Mahasiswapun diberikan banyak wawasan penulisan terkait update isu-isu terkini yang bisa dijadikan bahan penelitian, dipermudah dengan format penelitian yang simple, hingga dibimbing intens satu per satu.
Pada hari Selasa, tanggal 14 Desember 202O TBIG mengundang seluruh mahasiswa angkatan 2017 untuk diberikan motivasi dan sharing kesulitan skripsi mereka. Sekitar 67 mahasiswa dikumpulkan dengan tetap menaati protokol kesehatan mengingat pandemi yang masih berkembang. Mahasiswa dijadikan 3 sesi dengan jumlah kapasitas hanya 20 orang per sesi dalam waktu 1 jam. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa akan lebih termotivasi dalam menyusun skripsi.
Tadris Bahasa Inggris secara resmi mengeluarkan format penulisan skripsi yang lebih simple. Skripsi tidak perlu tebal-tebal ditulis berlembar-lembar, tetapi simple namun padat isinya. Bahkan TBIG membuat gambaran skripsi hanya 30 halaman saja dan proposal cukup 5-10 halaman saja. Terobosan judul-judul penelitian yang simple, yaitu mahasiswa dapat mengangkat permasalahan penelitian yang ada di sekitar mereka seperti penelitian naratif , mereka bisa menuliskan pengalaman PPL nya, menceritakan perasaannya selama perkuliahan online, menceritakan pengalaman KKN daringnya, dsb. Jadi, Jurusan Tadris Bahasa Inggris lebih membuka secara lebar berbagai penelitian dan tidak ingin menyulitkan mahasiswa untuk cepat lulus. (WA)