Sebagai bagian dari kampus IAIN Pekalongan, sebagai institusi pendidikan, TBIG berupaya turut membantu pemerintah dalam hal ini untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19. Setelah pemerintah mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker, masyarakat mulai terbiasa menggunakan masker. Namun, sebagai upaya lebih untuk pencegahan penyebaran Covid-19 ini, penggunaan masker masih dianggap kurang, dikarenakan potensi penyebaran virus melalui percikan ke kulit wajah dan  mata masih bisa terjadi. Oleh karena itu, jurusan TBIG memandang perlu untuk memproduksi face shield (pelindung wajah).

Proses produksi dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) TBIG di bawah koordinasi Ketua Jurusan TBIG, Dewi Puspitasari, Mpd. Proses pembuatan dimulai dengan pembuatan prototype (model) oleh dosen jurusan TBIG, yang kemudian diperbanyak oleh mahasiswa. Dengan sosialiasi via media sosial, masyarakat melakukan pemesanan dengan jangka waktu pembuatan kurang lebih satu minggu.

Selama dua minggu jurusan TBIG memproduksi sekitar 150 buah face shield yang didistribusikan ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pegawai dan dosen di lingkungan IAIN Pekalongan sendiri, dan beberapa dari luar kota. Hasil dari penjualan faceshield ini kemudian dialokasikan untuk membantu para mahasiswa terdampak Covid-19.

“Kegiatan ini di samping sebagai bentuk kepedulian kami, juga  merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Di samping itu kita sebagai lembaga pendidikan berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi himbauan pemerintah dalam bersama-sama menghentikan pandemi ini,” tutur Dewi Puspitasari.

Mari kita bersama-sama berusaha menghentikan Covid-19. Budayakan perilaku hidup bersih dan sehat. Jika tidak ada kepentingan mendesak, tetap tinggal di rumah. Jika terpaksa harus keluar, gunakan masker/faceshield, dan hindari kerumunan. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kondisi kembali normal. (B)